Header news

Dahulunya Titik Balik, Kini Dikenang! 9 Juli, Hari Kemajuan Komunikasi Indonesia

AfgNews - Setiap tanggal 9 Juli, Indonesia memperingati Hari Satelit Palapa, sebuah tonggak bersejarah yang menandai peluncuran satelit pertama negara ini pada tahun 1976. Momen monumental ini menandai dimulainya era komunikasi satelit domestik, memungkinkan konektivitas lintas pulau di seluruh nusantara.

🚀 Sejarah Peluncuran Satelit Palapa

  • Satelit Palapa A1 dirancang oleh perusahaan Hughes Aircraft Company dari Amerika Serikat, dan selesai hanya dalam waktu 17 bulan.
  • Diluncurkan melalui roket Delta dari Kennedy Space Center, AS, pada 8 Juli 1976.
  • Peluncuran di Indonesia dilakukan secara simbolis pada 9 Juli 1976 dari Stasiun Pengendali Utama Satelit (SPU) Cibinong, Bogor, pukul 06.31 WIB yang juga disaksikan langsung oleh Presiden Soeharto dan jajaran cabinet waktu itu.

📡 Dampak Revolusioner bagi Indonesia

Peluncuran Satelit Palapa memperkuat sistem komunikasi nasional dan mendukung layanan telepon serta faksimili antarwilayah. Indonesia menjadi negara keempat di dunia yang memiliki sistem komunikasi satelit domestik. Sistem ini dikenal sebagai SKSD (Sistem Komunikasi Satelit Domestik) yang pembangunannya dimulai tahun 1974 dan rampung pada 1976.

Keberadaan satelit Palapa segera merevolusi akses komunikasi di seluruh Nusantara. Daerah-daerah terpencil, dari Sabang hingga Merauke, kini bisa saling tersambung. Peran ini semakin vital bagi sektor pendidikan, kesehatan, pemerintahan, hingga militer. Keberhasilan ini juga dijadikan tolok ukur bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam menyiapkan satelit mereka sendiri.

Menurut pakar dari Universitas Djuanda, satelit Palapa tidak hanya sebuah infrastruktur teknis, tapi juga simbol infoway modern yang mempersatukan semua elemen bangsa. “Palapa adalah representasi nyata dari kedaulatan dan persatuan bangsa melalui teknologi,” ujar pakar dari Universitas Djuanda (Unida), sebagaimana dikutip dari artikel “Sejarah dan Pentingnya Satelit Palapa” yang diterbitkan di laman info.unida.ac.id (diakses 8 Juli 2025).

Menurut artikel yang diterbitkan oleh Universitas Djuanda di laman resminya info.unida.ac.id, terdapat sembilan jenis Satelit Palapa yang pernah dimiliki dan dioperasikan oleh Indonesia. Dimulai dari Palapa A-1 yang diluncurkan pada tahun 1976 sebagai satelit komunikasi domestik pertama di Asia Tenggara, hingga Palapa D yang beroperasi sejak 2009 hingga 2024. Setiap satelit dalam generasi ini memiliki peran penting dalam mendukung sistem komunikasi nasional dan memperluas jangkauan siaran hingga ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia.

Satelit-satelit tersebut antara lain:

  1. Palapa A-1 (1976–1983) – Satelit perdana untuk sistem komunikasi dan siaran TV nasional.
  2. Palapa A-2 (1977–1987) – Satelit cadangan untuk menjaga stabilitas layanan.
  3. Palapa B-1 (1983–1990) – Diluncurkan dengan pesawat STS Challenger.
  4. Palapa B-2 (1984) – Gagal berfungsi karena masalah teknis saat peluncuran.
  5. Palapa B2P (1987–1996) – Pengganti A-1 dan A-2 setelah kegagalan B-2.
  6. Palapa B2R (1990–2000) – Versi perbaikan dari satelit B-2.
  7. Palapa B4 (1992–2005) – Satelit domestik generasi lanjut.
  8. Palapa C1 dan C2 (1996–2011) – Dengan jangkauan lebih luas hingga Asia Timur dan Australia.
  9. Palapa D (2009–2024) – Satelit buatan Thales Alenia Space yang mencakup seluruh Asia.

Baca Selengkapnya: Sejarah dan Pentingnya satelit palapa







Diberdayakan oleh Blogger.