Header news

Menggali Aspirasi Warga, Merancang Masa Depan Desa: Jejak Pengabdian Mahasiswa UIN Malang

AfgNews - Malang (7/7/25), sebagai bentuk penguatan peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, 9 mahasiswa dari berbagai jurusan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) terjun langsung ke Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, bergabung dalam program yang bertajuk “Dema Mengabdi”. Kegiatan ini digelar selama sepekan, terhitung dari tanggal 1 hingga 7 Juli 2025.

Peserta pengabdian merupakan bagian dari organisasi kemahasiswaan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Mereka berasal dari lintas angkatan dan program studi, yaitu: Fiqhan Khoirul 'Alim (Tadris Matematika, 2021), Muh. Noaf Afgani (PAI, 2021), Muhamad Tsaqib (Pendidikan Bahasa Arab, 2023), Farhan Nabil Muttaqy (PAI, 2023), Ahmad Faisal (HKI, 2024), Muhammad Haqi Amrulloh (Perbankan Syariah, 2024), Adi Hafidz Wahyu Nugroho (PAI, 2023), Nawascana (Manajemen, 2024), dan Kefin Rahmansyah (Farmasi, 2024).

Tujuan utama kegiatan ini adalah menerapkan semangat tridarma perguruan tinggi, khususnya aspek pengabdian masyarakat. Melalui pendekatan sosial, edukasi, dan observasi lingkungan, para peserta berupaya memahami kebutuhan lokal serta menyusun program yang kontekstual dan aplikatif.

Baca juga: Terwujudnya Tridarma Perguruan Tinggi dalam Organisasi

Salah satu tokoh warga, Ketua RT Bapak Prapto, mengapresiasi semangat pengabdian yang dibawa para mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa setiap kegiatan desa sebaiknya dilandasi perencanaan yang matang agar manfaatnya terasa nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan. Ia juga menyebut bahwa inisiatif seperti ini dapat berkontribusi pada pembangunan nilai dan akses belajar yang lebih merata.

Tak hanya fokus pada pendidikan dan sosial, peserta juga terlibat dalam kegiatan kebersihan seperti kerja bakti bersama warga membersihkan lingkungan sekitar balai desa. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara mahasiswa dan warga dalam menjaga lingkungan yang sehat dan nyaman.

Setiap malam, para peserta melangsungkan sesi evaluasi harian. Dalam forum ini, mereka berbagi pengalaman lapangan, menyusun langkah keesokan hari, serta mengkaji ulang efektivitas program. Forum diskusi tersebut menjadi ruang reflektif sekaligus laboratorium ide untuk menghadirkan inovasi sosial yang sesuai dengan karakter desa.

Rangkaian kegiatan berlangsung dari pagi hingga malam. Aktivitas rutin mereka mencakup salat berjamaah, tadarus pagi, agenda kunjungan warga, hingga malam evaluasi. Menjelang penutupan pada Minggu malam, 6 Juli 2025, para peserta menyambangi rumah-rumah warga sebagai bentuk perpisahan dan menyampaikan terima kasih atas penerimaan hangat selama mereka tinggal.

Program “Dema Mengabdi” menjadi sarana nyata mahasiswa UIN Malang untuk menerapkan ilmu dalam bentuk pengabdian yang kontekstual. Melalui pendekatan yang berbasis data lapangan dan interaksi langsung, program ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga menjadi awal dari inisiatif pengembangan masyarakat yang lebih terarah dan berkelanjutan.

 

 


Diberdayakan oleh Blogger.